Kamis, 28 Februari 2013


PERMINTAAN DAN PENAWARAN


A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran

Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.

KONSUMEN DAN PRODUSEN

Konsumsi adalah segala kegiatan menghabiskan dan atau mengurangi daya guna barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung
Konsumen adalah seseorang atau kelompok yang menghabiskan dan atau mengurangi daya guna barang dan jasa.
Tujuan konsumsi:
1. Untuk memenuhi kebutuhan dan mempertahakan hidup. Misalnya makanan agar dapat bertahan hidup pakaian agar terhindar dari kedinginan dan penyakit .
2. Untuk mencapai kepuasan yang maksimal.
Untuk  meningkatkan kegiatan ekonomi dari sisi konsumsi dapat dilakukan dengan 2 cara:
1. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan meningkatnya pendapatan masyarakat  daya belinya meningkat dan akhirnya konsumsi akan meningkat
2. Stabilitas harga , sebab dengan harga yang stabil kepastian kegiatan ekonomi akan terjamin
Beberapa hal yang mempengaruhi konsumsi adalah:
Faktor Intern:
  • Pendapatan
  • Selera
  • Komposisi rumah tangga
  • Kebiasaan keluarga
Faktor Ekstern :
  • Harapan kenaikan harga
  • Kamudahan kredit
  • Pengaruh sosial
  • Sosial budaya
  • Sikap dan kepribadian
  • Perkembangan iptek
  • Harga barang
  • Kebujaksanaan pemerintah.


JM Keynes menjelaskan hubungan antara pendapatan dengan konsumsi sebagai berikut:
C = a + bY
C =  jumlah konsumsi (comsumtion)
a  =  konsumsi otonom yaitu besarnya konsumsi pada saat pada saat pendapatan nol
b.= MPC (Marginal Proprnsity to Consume) yaitu besarnya konsumsi yang diakibatkan oleh adanya tambahan pendapatan.
Perilaku konsumen dapat dipelajari melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan cardinal (cardinal approach) dan pendekatan ordinal (ordinal approach).
1. Pendekatan Kardinal
Disebut juga pendekatan marginal utility (MU), yaitu tambahan kepuasan yang diperoleh karena tambahan unit barang yang dikonsumsi. Herman Heinrich Gossen merupakan salah seorang yang mengungkapkan teori perilaku konsumen.
a. Hukum Gossen I (Marginal Utility):
“Tambahan nilai guna yang akan diperoleh seseorang dari mengkonsumsi suatu barang akan semakin berkurang apabila ia terus-menerus menambah konsumsinya atas barang tersebut. Apabila konsumsi atas barang tersebut  ditambah satu unit lagi, nilai guna total akan berkurang dan tambahan nilai guna akan menjadi negatif”
Beberapa istilah yang penting
1. Kepuasan Total (TU), adalah keseluruhan nilai guna (kepuasan) yang diperoleh seseorang sebagai akibat mengkonsumsi suatu barang.
Rumus : TUn = MU1 + MU2 + …MUn
2. Kepuasan Marginal (MU), adalah tambahan kepuasan yang diperoleh seseorang sebagai akibat dari menambah satu unit barang untuk memenuhi kepuasannya.
Rumus :  MUn = TUn – TU n-1
3. Kepuasan Rata-rata (AU), adalah rata-rata kepuasan yang diperoleh seseorang setiap mengkonsumsi suatu barang dalam jumlah tertentu.
Rumus : AUn = TUn : n
b. Hukum Gossen II (Equimarginal Principle)
“Setiap orang akan berusaha memnuhi kebutuhannya atas beberapa barang dan jasa yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang sama”
Seorang konsumen akan mencapai kondisi keseimbangan atau memperolah kepuasan maksismum dalam mengkonsumsi dua barang apabila mencapai kedua syarat sbb:
1)     Syarat Keseimbangan I:  MUx/Px  =  MUy/Py
2)     Syarat keseimbangan II : PxX + PyY = M
2. Pendekatan Ordinal
Pendekatan yang mencoba mengukur tingkat kepuasan konsumen dalam mengonsumsi barang, baik satu jenis maupun lebih dari satu jenis barang. Pendekatan ini dipelopori oleh J. Hicks dan R.J. Allen.
a) Tingkat Substitusi Marginal (MRS/Marginal Rate Substitution)
Adalah jumlah barang Y yang harus dikorbankan seorang konsumen untuk memperoleh satu unit tambahan barang X.
b) Garis Kendala Anggaran (Budget Constraint Line)
Garis yang menunjukkan kombinasi alternative dari barang-barang yang dapat dibeli oleh konsumen dengan pendapatan yang tersedia dan dengan harga tertentu.
c) Kepuasan Maksimum Konsumen (Ekuilibrium konsumen)
Seorang konsumen berada dalam kondisi kepuasan maksimum (ekuilibrium) apabila dengan kendala pendapatan dan harga barang tertentu, konsumen dapat memaksimalkan kepuasan total (utilitas) dari pengeluarannya
Perilaku Produsen
Produksi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa dan atau meningkatkan/ menambah kegunaan barang dan jasa bagi kebutuhan manusia.
Produsen adalah seseorang atau kelompok yang melakukan produksi yaitu menghasilkan dan atau menambah daya guna  barang dan jasa bagi kebutuhan manusia.
Produksi dibedakan menjadi dua jenis produksi yaitu ;
1. Produksi barang merupakan daya cipta dalam menambah kegunaan barang (materi) dengan mengubah sifat dan bentuk barang (materi).
1. Produksi jasa merupakan daya cipta dalam menambah kegunaan , tanpa melakukan perubahan terhadap sifat dan bentuknya.
Tujuan produksi yaitu:
  1. Untuk Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
  2. Untuk Mendapatkan Keuntungan
  3. Menggali dan mengumpulkan barang yang sudah disediakan alam.
  4. Menciptakan dan menghasilkan barang dan jasa.
  5. Meningkatkan daya guna barang dan jasa.
1. Perusahaan
Adalah badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan berusaha melakukan produksi sampai pada tingkat jumlah produksi atau kapasitas yang dapat memberikan keuntungan maksimum.
2. Teori produksi
Dalam menghitung besarnya keuntungan maksimum yang ingin diperoleh maka yang perlu diperhitungkan adalah input dan output dari suatu proses produksi, yang dituangkan ke dalam sebuah fungsi yang disebut fungsi produksi. Secara matematis, fungsi produksi dinyatakan dalam bentuk rumus sbb :
Q = f (K,L,R,S)
Q = jumlah produksi yang dihasilkan (output)
K = capital atau jumlah stok modal (capital)
L =  jumlah tenaga kerja (labor)
R = bahan mentah (raw material)
S = input tanah (land input)

G. Peran Konsumen dan Produsen
Pelaku kegiatan ekonomi pada suatu Negara terdiri dari empat komponen, yaitu:
a.. Rumah Tangga Konsumen (RTK) berperan sebagai berikut :
  1. Menyediakan faktor-faktor produksi bagi perusahan
  2. Menerima imbalan jasa dari penggunaan factor-faktor produksi yang dimilikinya
  3. Melakukan kegiatan konsumsi
  4. Membayar pajak kepada pemerintah
b. Rumah Tangga Produsen (RTP) berperan sebagai berikut :
  1. Membayar imbalan jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki RTK
  2. Mengelola factor-faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi
  3. Menjual dan mendistribusikan barang hasil produksi
  4. Menerima pendapatan atas penjualan barang dan jasa
  5. Membayar pajak kepada negara
c. Rumah Tangga Pemerintah berperan sebagai berikut :
  1. Melakukan kegiatan konsumsi
  2. Menerima pajak dari wajib pajak
  3. Melakukan kegiatan produksi melalui BUMN
  4. Menjaga stabilitas ekonomi
  5. Membuat UU bersama DPR yang berhubungan dengan perekonomian
d. Masyarakat Luar Negeri berperan sebagai berikut :
  1. Melakukan penanaman modal / investasi
  2. Melakukan kegiatan ekspor dan impor


v

PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI

A.     PRINSIP EKONOMI
Prinsip ekonomi adalah tindakan dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil sebesar-besarnya, atau tindakan dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil tertentu.

B.    MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi dibagi 2 yaitu motif ekonomi individu dan motif ekonomi perusahaan.

Motif ekonomi individu antara lain :
1.      motif memenuhi kebutuhan
2.      motif mencari kekuasaan ekonomi
3.      motif mencari penghargaan
4.      motif sosial
Sedangkan motif ekonomi perusahaan antara lain :
1.      motif mencari laba
2.      motif menghasilkan produk tertentu dengan biaya seminimal mungkin
3.      motif menjaga kontinuitas perusahaan
C.   POLITIK EKONOMI
Politik ekonomi adalah keseluruhan kebijakan yang dilakukan untuk memperbaiki kondisi perekonomian yang sedang memburuk. contoh politik ekonomi antara lain : politik moneter seperti menaikan suku bunga bank, operasi pasar terbuka